Senin, 07 Februari 2011

AKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DI PUSKESMAS


ABSTRAK

Salah satu indikator tingkat kesejahtraan suatu masyarakat adalah dengan mengetahui status kesehatannya. Berbagai faktor dapat mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, antara lain program dan pelayanan kesehatan, sikap dan perilaku hidup sehat (gaya hidup), faktor keturunan dan faktor lingkungan terutama pengendalian penyakit infeksi. Infeksi saluran napas atas adalah infeksi yang di sebabkan oleh mikroorganisme. Infeksi tersebut terbatas pada struktur saluran napas bagian atas termasuk rongga hidung hingga laring.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Puskesmas. Variabel yang diteliti yakni faktor pengetahuan, variabel sikap dan faktor lingkungan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian    case control dalam  bentuk   deskriptif   analitik. Populasi yang diambil adalah semua pasien yang datang berobat dalam kurun waktu 25 maret hingga 25 april 2007. Sampel yang digunakan berjumlah 136 responden dimana 68 responden untuk penderita ISPA dan 68 responden penderita tidak ISPA, pengambilan sampel tekik nonprobability sampling dengan metode concecutive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuisioner dan lembar observasi meliputi pertanyaan yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan faktor lingkungan. Analisa data dengan Uji statistik Chi-Square (Fisher exact test) dengan tingkat kemaknaan 5% (a = 0,05) . Pada hasil analisa ditemukan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan terjadinya ISPA, dengan nilai ekspektasi (p = 0,03) lebih kecil dari nilai a. Hasil analisa untuk faktor sikap ditemukan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan terjadinya ISPA, dengan nilai ekspektasi (p = 0,04) lebih kecil dari nilai a. Hasil analisa untuk faktor lingkungan ditemukan ada hubungan yang bermakna antara faktor lingkungan dengan terjadinya ISPA, dengan nilai ekspektasi (p = 0,043) lebih kecil dari nilai a. Pada hasil penelitian disimpulkan  ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan faktor lingkungan dengan terjadinya ISPA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar